A. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation
Menurut Depdiknas (2005:18) pada pembelajaran ini guru seharusnya mengarahkan. Membantu para siswa menemukan informasi, dan berperan sebagai salah satu sumber belajar, yang mampu menciptakan lingkungan sosial yang dicirikan oleh lingkungan demokrasi dan proses ilmiah. Menurut Winataputra (1992:63) sifat demokrasi dalam kooperatif tipe GI ditandai oleh keputusan-keputusan yang dikembangkan atau setidaknya diperkuat oleh pengalaman kelompok dalam konteks masalah yang menjadi titik sentral kegiatan belajar. Guru dan murid memiliki status yang sama dihadapan masalah yang dipecahkan dengan peranan yang berbeda. Jadi tanggung jawab utama guru adalah memotivasi siswa untuk bekerja secara kooperatif dan memikirkan masalah sosial yang berlangsung dalam pembelajaran serta membantu siswa mempersiapkan sarana pendukung. Sarana pendukung yang dipergunakan untuk melakssanakan model ini adalah segala sesuatu yang menyentuh kebutuhan para pelajar untuk dapat mengganti berbagai informasi yang sesuai dan diperlukan untuk melakukan proses pemecahan kelompok.
Ibrahim, dkk. (2000:23) menyatakan dalam kooperatif tipe GI guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok dengan anggota 5 atau 6 orang siswa heterogen dengan mempertimbangkan keakraban dan minat yang sama dalam topik tertentu. Siswa memilih sendiri topik yang akan dipelajari, dan kelompok merumuskan penyelidikan dan menyepakati pembagian kerja untuk menangani konsep-konsep penyelidikan yang telah dirumuskan. Dalam diskusi kelas ini diutamakan keterlibatan pertukaran pemikiran para siswa.
Salvin (dalam Asthika, 2005:24) mengemukakan tahapan-tahapan dalam penerapan pembelajaran kooperatif tipe GI adalah sebagai berikut:
1. Tahapan Pengelompokan
Yaitu tahapan mengidentifikasi topik yang akan diinvestigasi serta membentuk kelompok investigasi, dengan anggota tiap kelompok 4 sampai 5 orang. Pada tahap ini: 1) siswa mengamati sumber, memilih topik, dan menentukan kategori-kategori topik permasalahan, 2) siswa bergabung pada kelompok-kelompok belajar berdasarkan topik yang mereka pilih atau menarik untuk, 3) guru membatasi jumlah anggota masing-masing kelompok antara 4 sampai 5 orang berdasarkan keterampilan dan keheterogenan.
Sebelum tahap pengelompokkan guru menjelaskan materi terlebih dahulu.
Misalnya:
1) Dalam sub pokok bahasan turunan fungsi aljabar, sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat, guru menyampaikan topik yang akan .
2) Setelah penyampaian topik bahasan yang akan diinvestigasi: (a) Guru memberikan kesempatan kpada siswa untuk memilih topik yang menarik untuk dipilih dan membentuk kelompok berdasarkan topik yang mereka pilih atau menarik untuk diselidiki, (b) Guru membatasi anggota kelompok 4 sampai 5 orang dengan cara mengarahkan siswa dan memberikan suatu motivasi kpada siswa supaya bersedia membentuk kelompok baru dan memilih topik.
2. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan tugas-tugas pembelajaran . Pada tahap ini siswa bersama-sama merencanakan tentang: 1) Apa yang mereka pelajari?, 2) Bagaimana mereka belajar?, 3) Siapa dan melakukan apa?, 4) Untuk tujuan apa mereka menyelidiki topik tersebut?
3. Tahap Penyelidikan
Tahap Investigation, yaitu tahap pelaksanaan proyek investigasi siswa. Pada tahap ini, siswa melakukan kegiatan sebagai berikut: 1) siswa mengumpulkan informasi, menganalisis data dan membuat simpulkan terkait dengan permasalahan-permasalahan yang diselidiki, 2) masing-masing anggota kelompok memberi masukan pada setiap kegiatan kelompok, 3) siswa saling bertukar, berdiskusi, mengklarifikasi dan mempersatukan ide dan pendapat.
4. Tahap Pengorganisasian
Yaitu tahap persiapan laporan akhir. Pada tahap ini siswa sebagai berikut: 1) anggota kelompok menentukan pesan-pesan penting dalam proyeknya masing-masing, 2) anggota kelompok merencanakan apa yang akan mereka laporkan dan bagaimana mempresentasikannya, 3) wakil dari masing-masing kelompok membentuk panitia diskusi kelas dalam presentasi investigasi.
5. Tahap Presentasi
Tahap presentasi yaitu tahap penyajian laporan akhir. Kegiatan pembelajaran di kelas pada tahap ini adalah sebagai berikut: 1) Penyajian kelompok pada keseluruhan kelas dalam berbagai variasi bentuk penyajian, 2) kelompok yang tidak sebagai penyaji terlibat secara aktif sebagai pendengar, 3) pendengar mengevaluasi, mengklarifikasi dan mengajukan pertanyaan atau tanggapan terhadap topik yang diajikan.
6. Tahap Evaluasi
Pada tahap evaluasi atau penilaian proses kerja dan hasil proyek siswa. Pada tahap ini, kegitan guru atau siswa dalam pembelajaran sebagai berikut: 1) siswa menggabungkan masukan-masukan tentang topiknya, pekerjaan yang telah mereka lakukan, dan tentang pengalaman-pengalaman efektifnya, 2) guru dan siswa mengkolaborasi, mengevaluasi tentang pembelajaran yang telah dilaksanakan, 3) penilaian hasil belajar haruslah mengevaluasi tingkat pemahaman siswa.
Misalnya: 1) Siswa merangkum dan mencatat setiap topik yang disajikan, 2) Siswa menggabungkan setiap topik yang diinvestigasi dalam kelompoknya dan kelompok yang lain, 3) Guru mengevaluasi dengan memberikan tes uraian pada akhir siklus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar