A. Metode Penemuan
a. Pengertian metode penemuan
Menurut Sund, penemuan adalah proses mental dimana siswa mampu mengasimilasikan sesuatu konsep atau prinsip. Yang dimaksud dengan proses mental tersebut antara lain ialah: mengamati, mencerna, mengerti, menggolong-golongkan, membuat dugaan, menjelaskan, mengukur, membuat kesimpulan, dan sebagainya. Suatu konsep misalnya: segitiga, panas, demokrasi, dan sebagainya. Sedangkan yang dimaksud disini dengan prinsip antara lain ialah: logam apabila dipanaskan akan mengembang.
b. Komponen metode penemuan
Komponen-komponen metode penemuan terdiri dari:
1. Masalah
2. Data
3. Penyajian masalah
4. Kegiatan siswa
5. Kegiatan guru
6. Penyelidikan penemuan siswa
7. Latihan siswa
c. Tahapan metode penemuan
Ada lima tahapan yang dapat ditempuh dalam melaksanakan metode penemuan, yaitu:
(1) Merumuskan masalah untuk dipecahkan oleh siswa
(2) Menetapkan jawaban sementara
(3) Siswa mencari informasi, data, fakta yang diperlukan untuk menjawab permasalahan
(4) Menarik kesimpulan
(5) Mengaplikasikan kesimpulan dalam situasi baru.
d. Kelebihan dan kekurangan metode penemuan
Kelebihan dan kekurangan metode penemuan yang dikemukakan oleh Roestiyah, yaitu:
1. Kelebihan metode penemuan. Yaitu:
· Metode ini mampu membantu siswa untuk mengembangkan, memperbanyak kesiapan, serta penguasaan keterampilan dalam proses kognitif atau pengenalan siswa.
· Siswa memperoleh pengetahuan yang bersifat sangat pribadi atau individual sehingga dapat kokoh atau mendalam tertinggal dalam jiwa siswa tersebut.
· Dapat membangkitkan kegairahan belajar siswa.
· Metode ini mampu memberikan kesempatan kepda siswa untuk berkembang dan maju sesuai dengan kemampuannya masing-masing.
· Mampu mengarahkan cara siswa belajar, sehingga lebih memiliki motivasi yang kuat untuk belajar lebih giat.
· Membantu siswa untuk memperkuat dan menambah kepercayaan pada diri sendiri dengan proses penenmuan sendiri.
2. Kekurangan metode penemuan, yaitu:
· Pada siswa harus ada kesiapan dan kematangan mental untuk cara belajar ini siswa harus berani dan berkeinginan untuk mengetahui keadaan sekitarnya dengan baik.
· Bila kelas terlalu besar, penggunaan metode ini akan kurang berhasil.
· Bagi guru dan siswa yang sudah biasa dengan perencanaan dan pengajaran tradisional, mungkin akan sangat kecewa bila diganti dengan metode penemuan.
· Dengan metode ini ada yang berpendapat bahwa proses mental ini terlalu mementingkan proses pengertian saja, kurang memperhatikan perkembangan atau pembentukan sikap dan keterampilan bagi siswa.
· Metode ini mungkin tidak memberikan kesempatan untuk berfikir secara efektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar