MODEL PENGAJARAN LANGSUNG
- Model Pengajaran Langsung sangat baik digunakan apabila tujuan pembelajaran yang ingin dicapai berkenaan dengan pengetahuan procedural dan pengetahuan deklaratif yang terstruktur dengan baik dan dapat dipelajari selangkah demi selangkah.
- Pengajaran langsung memerlukan perencanaan dan pelaksanaan yang cukup rinci terutama pada analisis tugas. Pengajaran langsung berpusat pada guru, tetapi harus menjamin terjadinya keterlibatan siswa. Jadi lingkungannya harus diciptakan yang berorientasi pada tugas-tugas yang diberikan pada siswa.
- Ciri-ciri Pengajaran Langsung :
- Adanya tujuan pembelajaran dan prosedur penilaian hasil belajar.
- Sintaks atau pola keseluruhan dan alur kegiatan pembelajaran.
- Sistem pengelolaan dan lingkungan belajar yang mendukung berlangsung dan berhasilnya pengajaran.
- Fase-Fase Pengajaran Langsung :
Fase | Uraian | Peran Guru |
1 | Menyampaikan Tujuan Pembelajaran dan mempersiapkan siswa | Menjelaskan Tujuan, Materi Prasyarat, memotivasi siswa, dan mempersiapkan siswa |
2 | Mendemonstrasikan Pengetahuan dan Keterampilan | Mendemonstrasikan keterampilan atau menyajikan informasi tahap demi tahap |
3 | Membimbing Pelatihan | Guru memberi latihan terbimbing |
4 | Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik | Mengecek kemampuan siswa dan memberikan umpan balik |
5 | Memberikan latihan dan penerapan konsep | Mempersiapkan latihan untuk siswa dengan menerapkan konsep yang dipelajari pada kehidupan sehari-hari. |
- Tugas Perencanaan
- Merumuskan Tujuan Pengajaran
- Memilih isi
Guru harus mempertimbangkan berapa banyak informasi yang akan disampaikan dalam kurun waktu tertentu. Guru harus selektif dalam memilih konsep yang diajarkan dengan model pengajaran langsung.
· Melakukan analisis tugas
Dengan menganalisis tugas, akan membantu guru menentukan dengan tepat apa yang perlu dilakukan siswa untuk melaksanakan keterampilan yang dipelajari.
·
- Merencanakan waktu.
Guru harus memperhatikan bahwa waktu yang tersedia sepadan dengan kemampuan dan bakat siswa, dan memotivasi siswa agar melakukan tugas-tugasnya dengan perhatian yang optimal.
- Penilaian Pada Model Pengajaran Langsung
5 prinsip dasar dalam merancang system penilaian :
a. sesuai dengan tujuan pengajaran
b. mencakup semua tugas pengajaran
c. menggunakan soal tes yang sesuai
d. buatlah soal yang valid dan sereliabel mungkin
e. manfaatkan hasil tes untuk memperbaiki proses belajar mengajar berikutnya.
a. sesuai dengan tujuan pengajaran
b. mencakup semua tugas pengajaran
c. menggunakan soal tes yang sesuai
d. buatlah soal yang valid dan sereliabel mungkin
e. manfaatkan hasil tes untuk memperbaiki proses belajar mengajar berikutnya.
Contoh Rencana Pelajaran Model Pengajaran Langsung
RENCANA PEMBELAJARAN
Satuan Penddidikan : SMP
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : I / 1
Aspek : Garis dan Sudut
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : I / 1
Aspek : Garis dan Sudut
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit
1. 1. Kompetensi Dasar
Membagi garis dan menentukan kedudukan dua garis.
2. Hasil Belajar
Siswa menunjukkan kemampuan menggunakan aturan-aturan yang berlaku pada dua garis sejajar yang dipotong oleh garis lain.
3. Indikator
Siswa diharapkan dapat:
2. Hasil Belajar
Siswa menunjukkan kemampuan menggunakan aturan-aturan yang berlaku pada dua garis sejajar yang dipotong oleh garis lain.
3. Indikator
Siswa diharapkan dapat:
- menentukan garis-garis sejajar
- menentukan banyak garis yang dapat dibuat melalui sebuah titik diluar garis yang ditentukan sejajar dengan garis tersebut.
- Mengenal sifat garis sejajar.
o Jika sebuah garis memotong salah satu dari garis sejajar maka garis itu memotong garis sejajar lain.
o Jika sebuah garis sejajar dengan dua buah garis, maka kedua garis itu sejajar pula satu sama lain.
2. Kelengkapan
- Buku LKS
- LKS
3. Kegiatan Belajar Mengajar
Model Pembelajaran : Pengajaran Langsung
Metode : Ceramah, Tanya-jawab, dan pemberian tugas.
Metode : Ceramah, Tanya-jawab, dan pemberian tugas.
- Pendahuluan
- Mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan kehidupan sehari-hari. Misalnya meminta siswa memberi contoh model garis sejajar pada lantai rumah yang terbuat dari ubin, langit-langit rumah dari eternit.
- Menginformasikan tujuan pembelajaran
- Kegiatan Inti
- mengarahkan siswa untuk memahami pengertian garis sejajar dengan memperhatikan gambar ubin yang disederhanakan.
- Dengan tanya jawab dijelaskan pengertian garis sejajar.
- Dengan tanya jawab dikenalkan sifat-sifat garis sejajar selangkah demi selangkah dimulai dengan sifat 1 sampai sifat 3.
- Memberikan contoh soal mengenai garis sejajar dan sifat-sifatnya dengan metode Tanya jawab.
- Dengan mengerjakan LKS siswa dibimbing untuk memahami sifat garis sejajar.
- Guru bersama siswa membahas LKS
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan latihan soal.
- Dengan Tanya jawab, guru mengecek pemahaman siswa.
- Penutup
- Guru bersama dengan siswa merangkum materi yang telah dibahas.
- Guru memberikan pekerjaan rumah berupa latihan soal.
4. Evaluasi
Evaluasi pembelajaran dilakukan dengan memperhatikan aspek:
· Sikap dan Minat
Sikap dan minat dievaluasi dengan cara observasi selama kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Adapun aspek yang diobeservasi diantaranya: antusiasme saat menerima pelajaran, kehadiran siswa, mengucapkan ide-idenya , kemampuan menanggapi pendapat orang lain, dan saat mengerjakan latihan soal.
· Kognitif
Aspek kognitif dievaluasi dengan memperhatikan hasil pekerjaan siswa saat menjawab soal-soal latihan dan menjawab pertanyaan lisan yang diajukan guru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar