KPK merupakan singkatan dari Kelipatan Persekutuan terkecil, sedangkan
FPB merupakan singkatan dari Faktor Persekutuan Terbesar.
untuk menghitung KPK dan FPB salah satu syaratnya adalah bisa menghitung dengan pohon faktor, untuk mendapatkan hasil berupa faktorisasi prima.
tapi sebelum itu kita harus mengenal bilangan prima
yaitu bilangan yang hanya memiliki dua faktor yaitu angka 1 dan bilangan itu sendiri.
bilangan prima antara lain = 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23, ... dan seterusnya.
Cara menggunakan Pohon Faktor
Contoh: Carilah Faktorisasi prima dari 24 menggunakan pohon faktor
Contoh Soal KPK
Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dari 48, 72, dan 96 adalah ....
Langkah pertama adalah mencari faktorisasi prima dari 48, 72, dan 96 dengan pohon faktor
Contoh Soal FPB
Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dari 24, 40, dan 56 adalah ....
Langkah pertama adalah mencari faktorisasi prima dari 24, 40, dan 56 dengan pohon faktor
Jumat, 16 Juni 2017
SOAL CERITA FAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR (FPB)
Contoh Soal:
Ibu Ali mempunyai 160 Kg beras, 80 Kg Gula Pasir, dan 96 Kg Tepung Terigu. Ibu Ali membagikan semua sembako sama banyak dan merata kepada tetangganya. Tetangga yang mungkin dapat sembako sebanyak berapa orang?
Penyelesaian:
Jadi, tetangga yang mendapat sembako sebanyak 16 orang.
Ibu Ali mempunyai 160 Kg beras, 80 Kg Gula Pasir, dan 96 Kg Tepung Terigu. Ibu Ali membagikan semua sembako sama banyak dan merata kepada tetangganya. Tetangga yang mungkin dapat sembako sebanyak berapa orang?
Penyelesaian:
Jadi, tetangga yang mendapat sembako sebanyak 16 orang.
Kamis, 15 Juni 2017
Macam-Macam Bangun Datar
Jumlah sudut pada segitiga
SUDUT LANCIP, SIKU-SIKU, DAN TUMPUL
JENIS-JENIS SUDUT
SUDUT LANCIP
Sudut lancip adalah sudut yang besarnya kurang dari 90 derajat
SUDUT SIKU-SIKU
Sudut Siku-siku adalah sudutnya sama dengan 90 derajat
SUDUT TUMPUL
Sudut Tumpul adalah sudut yang besarnya lebih dari 90 derajat
SUDUT LANCIP
Sudut lancip adalah sudut yang besarnya kurang dari 90 derajat
SUDUT SIKU-SIKU
Sudut Siku-siku adalah sudutnya sama dengan 90 derajat
SUDUT TUMPUL
Sudut Tumpul adalah sudut yang besarnya lebih dari 90 derajat
Selasa, 13 Juni 2017
Kubus dan Balok
KUBUS
Kubus merupakan jenis prisma yang memiliki alas berbentuk persegi
Volume Kubus = rusuk x rusuk x rusuk
= r x r x r
Luas Permukaan Kubus = 6 x rusuk x rusuk
= 6 x r x r
Jaring-Jaring Kubus
BALOK
Balok merupakan jenis prisma yang memiliki alas berupa persegi panjang
Volume Balok = panjang x lebar x tinggi
= p x l x t
Luas Permukaan Balok = 2 x ((p x l)+(p x t)+(l x t))
Jaring-Jaring Balok
PRISMA SEGITIGA
Prisma Segitiga adalah bangun ruang prisma yang alasnya berbentuk segitiga
Jaring-Jaring Prisma Segitiga
Kubus merupakan jenis prisma yang memiliki alas berbentuk persegi
Volume Kubus = rusuk x rusuk x rusuk
= r x r x r
Luas Permukaan Kubus = 6 x rusuk x rusuk
= 6 x r x r
Jaring-Jaring Kubus
BALOK
Balok merupakan jenis prisma yang memiliki alas berupa persegi panjang
Volume Balok = panjang x lebar x tinggi
= p x l x t
Luas Permukaan Balok = 2 x ((p x l)+(p x t)+(l x t))
Jaring-Jaring Balok
PRISMA SEGITIGA
Prisma Segitiga adalah bangun ruang prisma yang alasnya berbentuk segitiga
Jaring-Jaring Prisma Segitiga
Jenis-jenis Bilangan
BILANGAN ASLI
Bilangan ASLI dimulai dari angka 1 sampai seterusnya, yaitu:
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, . . . dan seterusnya
BILANGAN CACAH
Bilangan CACAH dimulai dari angka 0 sampai seterusnya, yaitu:
0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, . . . dan seterusnya
BILANGAN BULAT
Bilangan BULAT terdiri dari bilangan Negatif, Nol, dan Bilangan Positif, Yaitu:
. . . , -5, -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5, . . .
BILANGAN PRIMA
Bilangan yang hanya memiliki 2 faktor yaitu 1 dan dirinya sendiri, bisa dikatakan angka tersebut cuma bisa dibagi 1 atau dibagi dirinya sendiri. di mulai dari angka 2.
2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23, 29, . . . dan seterusnya
sementara ini dulu ya, kalau sempat dibahas bilangan REAL nanti...OK
Bilangan ASLI dimulai dari angka 1 sampai seterusnya, yaitu:
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, . . . dan seterusnya
BILANGAN CACAH
Bilangan CACAH dimulai dari angka 0 sampai seterusnya, yaitu:
0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, . . . dan seterusnya
BILANGAN BULAT
Bilangan BULAT terdiri dari bilangan Negatif, Nol, dan Bilangan Positif, Yaitu:
. . . , -5, -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5, . . .
BILANGAN PRIMA
Bilangan yang hanya memiliki 2 faktor yaitu 1 dan dirinya sendiri, bisa dikatakan angka tersebut cuma bisa dibagi 1 atau dibagi dirinya sendiri. di mulai dari angka 2.
2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23, 29, . . . dan seterusnya
sementara ini dulu ya, kalau sempat dibahas bilangan REAL nanti...OK
Langganan:
Postingan (Atom)
DoWnLOaD RPP MATEMATIKA K13 SMP/MTS
Kumpulan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Matematika Kurikulum 2013 SEBELUMNYA LIHAT SILABUS MATEMATIKA KURIKULUM 2013 DOWNLOAD DISINI...
-
Diagram Cartesius atau bisa disebut juga Diagram Kartesius, untuk memudahkan menggambar titik koordinat. Garis yang mendatar atau disebut j...
-
JENIS-JENIS SUDUT SUDUT LANCIP Sudut lancip adalah sudut yang besarnya kurang dari 90 derajat SUDUT SIKU-SIKU Sudut Siku-siku adalah sudutny...
-
A.Belajar Tuntas Belajar Tuntas Asumsi yang digunakan dalam belajar tuntas adalah peserta didik dapat mencapai kompetensi yang ditentukan, ...